Free Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and GlittersFree Smilies and Glitters

Selasa, 01 April 2008

sudah IKHLAS-kah kita

Ikhlas merupakan syarat dalam setiap amal. Ibn ‘Athaillah berkata. “amal-amal hanyalah shuwar, sedangkan ruhnya adalah ikhlas.”Amal adalah gerakan badan dan hati. Shuwar, jamak dari shurah, yaitu cara yang menjelma dan tergambar dalam hati. Ruh adalah rahasia yang dititipkan pada hayawan (bukan hanya hewan, manusia juga disebut hayawan). Ruh berarti sesuatu yang menjadi tempat bagi kesempurnaan suatu amal. Ikhlas adalah mengkhususkan hati untuk beribadah kepada Allah. Rahasia ikhlas adalah intinya, yaitu keyakinan tentang tidak adanya daya dan upaya (diri sendiri selain karena pertolongan Allah) dalam beramal, dan tidak akan sempurna suatu amal tanpa ikhlas (walaupun ia tetap sah tanpanya). Dengan demikian, ikhlas akan menghilangkan riya’ dan syirik ringan (syirik khafi dari amal. Rahasia ikhlas akan menghilangkan ‘ujub (berbangga diri) dan akan mendisiplinkan nafsu. Sedangkan riya’ akan merusak ke-sah-an amal, dan ‘ujub akan merusak kesempurnaan amal.
Semua amal hanyalah kulit dan jasad, sedangkan ruhnya adalah ikhlas dalam perbuatan. Seperti halnya tidak ada penopang untuk kulit kecuali ruh [karena, jika tidak demikian, kulit akan menjadi sekedar bangkai], maka tidak ada penopang untuk amal-amal badan dan hati kecuali adanya keiklasan. Jika tidak ada keikhlasan, maka amal hanyalah kerangka yang berdiri, dan kulit kosong tidak berharga. Allah berfirman, Padahal mereka tidak disuruh kecuali untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus. (QS. 98 : 5).
Dalam hadis Musalsal, diriwayatkan bahwa Nabi saw. Ditanyanya ikhwal ikhlas. Beliau menjawab, “ tunggulah sampai aku tanyakan hal ini pada Jibril. “Saat ditanya, Jibril menjawab, “Aku akan bertanya kepada-Nya dan Allah menjawabnya, “ Ikhlas adalah salah satu rahasia-Ku. Ikhlas tidak bisa dilihat oleh satu pun malaikat sehingga dia mencatatnya, tidak juga oleh setan sehingga dia bisa merusaknya.”
Teman ikhlas bukanlah hal yang bisa diartikan secara mutlak. Dia juga bukanlah sebuah ucapan atau perkataan bahkan perbuatan. Ikhlas adalah rahasia Ilahi, karena itu berhati-hatilah jikalau kita merasa ikhlas jangan-jangan itu yang membuat kita menjadi tidak ikhlas.
Wallahua'lam
Reference : Ahmad bin Muhammad bin ‘Ajibah al Hasani syarh atas al Hikam (Lebih Dekat Kepada Allah)

Tidak ada komentar: